31 Juli 2009

Meluncur di Atas Lapangan Es

Kemarin itu saya beserta teman-teman saya hendak pergi untuk berfoya-foya. Melepas ketegangan setelah semua ujian yang riuet itu selesai. Iyaa saya dan teman saya itu pergi ke taman anggrek untuk mencoba ice skating. Kebetulan di antara kami belum pernah ada yang mencoba, sehingga membuat kami penasaran. Penasaran ingin menaruh pantat di lantai es itu, sangat penasaran ingin merasakan dinginnya tempat itu. Kepenasaran kami lah yang membuat saya dan teman-teman sudah sampai di kasir. Di kasir itu ada mbak-mbak yang menawarkan jasa peminjaman sepatu khusus ice skating. Itu loh, sepatu yang bawahnya tipis, yang sangat susah diajak seimbang.

Kami, membayar dengan jumlah Rp 38ribu. Sedangkan kalau hari sabtu minggu, atau hari libur besar lainnya, harga menjadi naik sekitar Rp 42ribu. Itu kalau saya tidak salah lihat. Dan akan mendapat diskon 40% dengan syarat masuk antara jam 08.00 sampai 12.00 dan jam 17.00 sampai 21.00. ini hanya sekedar informasi bagi yang berminat ke sana. Kalau tidak berminat sudah tidak perlu kamu membaca paragraph ini. Karena saya jamin akan sia-sia. Karena kamu kan tidak mau ke sana!

hari itu sebenarnya membuat saya iri. Bagaimana saya tidak iri. Ternyata di sana banyak pasangan-pasangan kekasih. Dimana si wanita yang tergopoh-gopoh berjalan di es sedangkan si pria menuntunnya dengan memegang tangan atau memegang yang lainnya. Yang tentunya yang ia inginkan.

Iyaa begitulah keadaannya. Sekedar saran bagi kalian yang tadinya tidak berminat ke sana, paragraph ini insya Allah berguna bagi kalian. Sesekali ajak pasangan anda untuk pergi ke sana. Berdua saja. Bole double date, atau triple, atau catur, panca, genep terserah. Yang penting masing-masing punya pasangan. Jangan sampai nantinya saling berebut. Karena akan merusak suasana. Oh iya, sebelumnya kalian juga harus latihan sendiri dulu. Supaya apa? Yaa supaya nanti kalian terlihat jago di depan si dia, terlihat perkasa, terlihat mahir, terlihat celana dalamnya kalau belum tertutup resletingnnya.

Jangan seperti saya. Kemarin itu saya bertiga, bersama Erwin dan Firman. Alhamdulillah saya sekali mencoba langsung bisa. Mungkin ini karena ibu saya suka makan ikan cu`ek kalau siang hari. Walau tidak ada hubungannya, tapi saya yakin ini Karena tiap dia makan dia selalu berdoa. Berdoa sebelum makan dan mendoakan anaknya untuk selalu sukses. Sukses dalam bidang apapun.

Nah, kedua teman saya juga mahir bermainnya. Iya, mereka terlihat mahir setelah 3 jam di lapangan. Sebelum tiga jam itu, saya, firman, dan Erwin harus bergandeng tangan dan berpelukan. Sungguh saat itu kami terlihat abnormal. Sedih juga rasanya. Saya takut ada cewek kece yang melihat adegan tidak sengaja itu, dan menjadi ilfil karenanya.

Kami berada di sana sekitar 4 jam, itu sudah termasuk istirahat karena ada pelapisan es. Hmm kira-kira pelapisan itu terjadi sekitar pukul 2 dan setengah 5. masing-masing setengah jam. Kebetulan pada saat kami datang dan hendak ke lapangan itu pas pelapisan es. Sehingga dengan muka bodoh kita duduk lagi menunggu setengah jam. Tidak mau melepas sepatunya, karena butuh waktu lama untuk memasangnya.

Saya sayangkan kepada jonatahan teman smp saya juga Karena tidak bisa ikut kami. Karena dia harus tanda tangan kontrak untuk beasiswanya. Pasti dia menyesal karena tidak ikut, pasti dia iri dengan saya, karena saya puas sekali menertawakan teman-teman saya itu. Oh, atau mungkin kalau jonathan ikut, saya bisa lebih puas lagi tertawanya. Hehehe..

3 komentar:

noorma mengatakan...

:D lucu iaz...

Diaz mengatakan...

hhe, makasii nurma :)

noorma mengatakan...

Padahal firman ceritanya dia pergi ice skating sama fansnya.. hahahh dasar anak itu.. :))

Tapi emang ada bagian2 yang sangat tak wajar utk ditulis.. haghaghag

:) tulis lagi cerita2 yg seperti ini yg banyak iaz... hoho