23 Mei 2011

Handukpun Jadi Bahasan Ringan

kamu tau pagi-pagi. atau pagi hari?

ya benar dia muncul ketika malam sudah berlalu.

kamu tau seberapa penting handuk itu?

ya benar tidak terlalu penting, tapi akan butuh jika diperlukan.

kamu tau habis mandi enaknya melakukan apa?

ya benar, paling enak ya handukan. agar kering.

kamu tau kalo tidak ada handuk pakai apa?

ya benar kalo kamu mau pakai sarung ya tidak apa-apa

kamu tau pagi itu saya kehabisan handuk dan akhirnya memakai handuk seukuran 10x10?

ya benar, saya melakukanya, dan sekali lap tepat di selangkangan, handuknya pun basah -_____-

sekian cerita malam ini. wasalam.

di tulis sambil nulis

18 Mei 2011

Tunggu Terigu

sebentar. saya mau udahan dulu dari tugas. mau nulis ini itu dulu di sini. di blog saya yang udah ada sarang laba-labanya.

itu kemarin saya ada cerita lucu. makanya saya kasi ini judul namanya Tunggu Terigu.

kemarin itu tante afif sedang ulang tahun ulang tahunanya. tante afif itu bukan tante saya. tapi teman-teman suka panggil dia tante. dia juga bukan ibu kost saya. walaupun dia juga sebenarnya juragan kost dirumahnya. tapi tetap bukan ibu kost saya. tapi ibu kost mereka yang tinggal di kost nya yang di-ibu-i oleh afif. ya oleh tante afif. ya kamu harus mengerti lah. toh kalau tidak juga tidak papa, kan ceritanya bukan masalah tant afif dan kost-kostannya.

kemarin itu tante afif sedang ulang tahun ulang tahunanya. saya, catur, ayu, dan oh ada bayu juga di sana. sedang merencanakan untuk melempar terigu ke afif. agar dia nantinya menjadi senang karena ada temannya yang perhatian kepadanya. mungkin lebih tepat sebuah ancaman agar dia mau ada traktir kita-kita makan.

terigu sudah di tangan. di tangan bayu. ayu dan catur mencoba merasuk ke dalam rumah afif untuk bisa ajak dia keluar. saya sih sedang telpon pacar saya, dia sedang sakit jadi saya telpon, kalo tidak sakit ya saya telpon juga. gapapa lah, dia kan pacar saya. jadi saya bebas telpon kapan saja dia mau.

ayu sama catur lama sekali membujuk afif keluar, sehingga saya yang sudah tidak telpon menjadi penasaran mau intip rumahnya. "astagfirullah!!" itu afif teriak gara-gara liat saya intip rumahnya. yaAllah saya udah kethuan duluan sama afif. maka saya ucapkan selamat tinggal sama bayu yang masih siap nunggu di garasi dengan terigunya.

sekarang ada tiga orang yang mau ajak afif keluar rumah biar bisa di siram terigu. tapi afif ini memang susah di ajak keluar. mungkin karena pacarnya seorang militer. sehingga tidak ada hubungannya juga sih sebenarnya. kita ada berjam-jam di sana, lama sampai chitato yang di beli bayu sudah kami habiskan 1 bungkus. oh bayu andaikan kamu tau kami sedang makan chitatomu di sini, sedagkan kamu sedang ada di garasi menunggu kami sambil bawa terigu di tanganmu. oh mungkin kamu sambil jongkok dan hampir ketiduran.

saya ada bisik-bisik sama catur, agar rencana kita ganti. agar kita jangan kerjai si afif lagi, agar kita berbalik arah kerjai si bayu saja. biar dia jadi kasian dan kedinginan di luar sana. hihihi. dan catur mau. hehe..

oh lama sekali kita ada di dalam rumah ngobrol ini itu, makan ini itu, dan lain-lainya. sampai bayu datang dengan ekspresi marahnya menampar catur dengan suka cita. di ngomel-ngomel ga jelas, muterin meja sampai ada 1 lap, lalu nampar lagi. saya beritahu, ini bayu sedang akting. soalnya di senyum-senyum waktu membelakangi afif. terus dia keluar dan pulang.

hehe padahal saya ada rencana membiarkan dia pulang sendiri. biar nanti dia ada tunggu lagi di depan gang. tentu saja menunggu kami yang insya Allah mau mengejar dia. sehingga dia sore itu ada dua kali menunggu. menunggu kami di garasi dan menunggu kami di depan gang.

tapi ternyata yang lain mengejar. sehingga berhasil lah itu rencana bayu. dan afif jadi ketumpahan terigu. tapi sungguh Tuhan maha adil. koq bisa-bisanya bayu lebih kotor karena terigu di banding afif.

maka sore itu kami makan chitato lagi, masih ada 1 bungkus buat kami makan 5 orang. yang seharusnya itu jatah chitato bayu. biarlah, toh dia ujung-ujungnya di traktir afif. tapi catur juga, ayu juga, saya juga jadi ikut kena traktir makan.

oh bayu, bisa lah itu kamu berpacaran dengan abang cherryman yang ikut nunggu sama kamu bawa terigu. biar mesra ciumlah dia dan knalpot motornya ya. jadi saya bisa makan chitaomu lagi. hehe

di tulis sambil ngerjain paper arsling.