15 Desember 2010

Malamnya Setrikaan

loh malam ini kan harusnya saya menyetrika baju. lah wong itu tumpukan baju bekas cucian kemarin, bekas jemuran kemarin, sudah juga menumpuk. bagai tumpukan baju yang belum di setrika, tapi sudah di cuci dan di jemur. persis di letakan di pojokan kamar. menunggu apa saya? menunggu ada orang baik yang mau menyetrikakannya untuk saya simpan di lemari nantinya. tapi apa daya, siapa yang mau peduli kan, ya kecuali saya selipkan beberapa uang di tiap kantong baju dan celana saya. tapi saya tidak mau.

saya udah siapin itu alas buat setrika, setrikanya juga udah panas. niat udah oke. tapi saya baru sadar kalo kabelnya memang kurang panjang buat sampe ke bawah dimana saya harus menyetrika baju-baju itu. biasanya kan ada rol, tapi rol nya sedang di pinjam. duh saya jadi malas. saya online saja akhirnya.

ya tuhan, tumpukan ini paling tidak berbau wangi bukan. ya sepenciuman saya sih begitu.

ditulis dengan mengenakan sarung, dan tangan kiri memegang setrikaan, dan tangan kanan memegang tumpukan baju. dan saya bingung dengan apa saya bisa menulis????