09 Februari 2010

Bararandung

Bandung itu lautan api. Walopun nyatanya di sana itu dingin sekali. Dan banyak yang menyegarkan, seperti misal buah-buahan, daun-daunan, dan lain-lainnya. Yang saya harap kalian tau apa itu yang paling menyegarkan di Bandung. Hehe..

Libur semester ini saya di ajak mas ardi pergi ke kota tersebut. Hanya untuk sekedar lihat statue keren. Ada statue ironman, batman, spawn, dan dedengkot lainnya yang memenuhi dunia pahlawan superhero kita. Dua tempat yang kita kunjungi, dan kami Cuma bisa liat-liat saja, karena percayalah statue itu mahal sekali. Dari 1 juta sampe puluhan juta. Saya bisa di pecat sama bapak saya kalo saya minta ke dia. Tapi kalo pun mau nabung butuh usaha keras juga. Kalo gitu nanti saya jadi jarang jalan-jalan sama teman saya, sama kekasih saya juga kan.

Bangsa jam 7 malem baru saya sampe kostan kakak saya. Berhubung saya tidak enak badan alias sakit akibat flu. Gejala flu. Jadi saya putuskan tidak mandi. bisa membeku saya mandi malem-malem gitu. Kalo di semarang si tambah segar, karena kan di sana panas. Nah kalo di bandung?

Di kamar itu enak sekali, lebih enak dari kamar saya. Kalo kamar saya kan hiburannya Cuma laptop. Nah kamar kost kakak saya ada tivi, PSP, laptop, iPod. Oiya saya juga ada iPod, tapi sudah rusak. Jadi tidak perlu lah saya bicarakan harusnya. Saya dan mas ardi makan sapageti ciptaan mbak didi. Mbak didi ini pacar kakak saya yang ke-23. Kalo tidak salah. Tapi kalo di liat dari segi manusia, dia itu pacar kakak saya yang ke-2. Nah 21 lainnya itu hewan peliharaan tetangga, yaa sebagian besar sih pedagang sayur yang suka lewat depan rumah. Hehe.. saya tidak sedang bercanda, saya serius.
Serius membohongi kalian...

Kembali ke sapageti. Masakannya enak sekali, aduh saya jadi iri sama kakak saya. Itu kekasih saya belum perna masakin saya se enak itu. Beliau perna masakin nugget sih. Alhamdulillah. Setelah makan itu kami cuci kaki solat dan tidur. Satu kasur buat berdua. Nyatanya di situ tidak kepanasan, malah kami berdua pakai selimut persis seperti pasangan muda. Untung saya adiknya, dan untung saya memiliki kelamin yang sama dengan dia. Entah apa jadinya kalo tidak seperti itu. Pastilah terjadi hal-hal yang diinginkan.

Paginya, kakak saya baru mengerjakan tugas, doi pergi ke kampus jam setenga sepuluh. Saya belom mandi dan baru makan roti. Saya main PSP dan baca novel toilet. Novel plesetannya twilight. Setengah 12 baru saya lekas mandi, dan tetap kedinginan. Baru setelah kakak saya pulang kami alias kita pergi untuk pulang ke Tangerang lagi. Sempat sebelumnya kita makan di belakang kampus kakak saya. Makanan yang kami pesan itu bernama Beefy Chiken Cheesy, kalo saya tidak salah. Harganya 16ribu rupiah saja. Enak sekali dan langsung kenyang, isinya itu ayam di lapisin daging sapi, di lapisin keju dan di taburi keju lagi, ada nasinya juga, saus dan beberapa sayur mayur seperti timun dan tomat segar.

Setelah menyelesaikan tugas mengisi perut dan absen sama Allah buat dzuhur dan ashar. Kami lekas ke terminal untuk pulang. Di bis kami nyanyi-nyanyi sendiri dengan suara yang tidak senyaring pengamen. Akhir-akhir ini monkey majik sedang merasuki kehidupan permusikan kami. Walopun kebanyakn berbahasa jepang yang (jujur) kami tidak mengerti, dan bingung menyanyikannya, jadi ya asal saja.

Bandung oh Bandung. Dulu saya ingin sekali hidup di sana, sekolah di sana. Menjadi mahasiswa arsitektur di sana. Di ITB bukan di Unpad. Karena di Unpad tidak ada jurusan arsitek. Oh saya malah kesasar di Semarang yang perbedaan suhunya 150 derajat dari Bandung (sotoy). Tapi tak mengapa. Karena di sini saya jadi ketemu mereka. Dan dia. Kalian tau lah.

di tulis sambil nunggu sms yang tidak di bales-bales.