31 Mei 2009

Bapak Saya Hanya Orang Biasa


akhir-akhir ini saya jadi sering menertawakan ayah saya sendiri. dia itu kenapa suka melucu yaa?? padahal saya tau dia tidak berniat untuk itu. sebenarnya dia itu hanya melakukan hal biasa layaknya manusia biasa. makan, tidur, kerja, solat. tapi tingkah lakunya, subhanallah membuat saya dan kakak saya jadi ingin tertawa terus. sebelumnya saya minta maaf kepadamu yah.

ayah? ahh biasanya juga manggil bapak.
sebelumnya saya minta maaf kepadamu pak!!

waktu itu memang sedang ada pengajian di rumah saya. biasalah pengajian ibu-ibu tiap malem jumat. pengajian yang menurut saya lebih tepat dinamakan acara tertawa bersama, makan bersama, dan gosip bersama. karena sebetulnya pengajiannya hanyaa beberapa menit. setelah itu biasanya mereka akan makan makanan yang telah disuguhi sambil mendengarkan si ustad ceramah. sambil tertawa dengan suara terbahak-bahak ketika si ustad melucu. yang saya tau hal itu tidak lah lucu. tapi mereka tetap tertawa. ada pula yang tidak ikut mendengarkan, dan membuat group sendiri sambil membicarakan orang lain yang sedang bermasalah. apa itu kita sebut? yaa namanya bergosip.

iyaa mau bagaimana lagi. akhirnya saya, kakak saya, dan bapak terpaksa mengungsi ke atas. ke atas rumah. rumah kami kan ada dua lantai, jadi ke lantai dua maksutnya, bukan ke atas rumah yang berarti atap. biasalah, kakak saya bermain PS, saya ketika itu sedang mandi karena baru pulang dari tempat les, dan bapak saya sendiri sudah tidur. dia tidur sebelum melaksanakan solat isya-nya.

pengajian selesai, dan mama saya seperti biasa berkoar kembali. memaksa saya dan seluruh staf di rumah untuk turut membantunya merapihkan karpet-karpet ini serta mengembalikan posisi sofa dan meja makan kembali seperti semula. berbedalah dengan bapak saya, dia lebih memilih solat dulu ketika mama meminta kepadanya untuk membantu. katanya "wah solat dulu lah, solat itu harus di utamakan". begitu kurang lebih, saya sendiri juga lupa kata-kata yang lebih tepatnya.

yaa sudah, kami membereskan itu rumah tanpa bapak saya. karpet-karpet sedang dibereskan, sofa-sofa sedang dikembalikan ke posisi semula. saya mengingintip itu bapak saya sedang berdzikir. berdzikir kian lamanya. lama sekali sehingga kami telah selesai membereskan rumah. dia selesai dan membuka sarungnya, kami selesai dengan keringat dimana-mana. bapak melihat ke arah kami, dan melambaikan tangannya sambil tersenyum lebar menandakan kemenangannya.

iyaa, itu saya, dan mungkin seluruh staf keluarga merasa dibodohi. dibodohi karena selama ini bapak sengaja tidur disaat pengajian, dan solat disaat beres-beres itu semua adalah taktiknya. sungguh berbeda sekali orang yang telah berumur 50 tahun itu. pikirannya lebih cerdas dari kami. atau lebih licik saya juga kurang tau.

kemarin itu juga. saya menertawakan bapak saya lagi. kali ini kami sekeluarga sedang menginap. menginap di salah satu penginapan yang tidak mahal tapi lumayan nyaman. itu sore saya sedang menggelar sajadah untuk solat ashar. samapai ketika bapak bilang, "solat sana di mushola, disini kan sempit". memang kamarnya itu cukup sempit, dan jarak mushola sangat dekat. yaa sedekat kamar kami dengan mushola lah. itu kira-kita hanya selisih satu kamar.

sebagai anak yang (mungkin) patuh. saya segera solat kesana, ke mushola itu, tempat yang sepi, membuat saya ingin cepat-cepat menyelesaikan solat saya.

magrib pun tiba, saya masih berbincang-bincang dengan mama di kamar. bapak pergi untuk menunaikan solatnya. di mushola yang ia banggakan itu. ketika pulang sungguh mengagetkan!! dia membuka sambil sewot,"wes, sandalku di embat wong!!". yang itu artinya "sandalku di ambil orang". saya tertawa, mama saya juga. barulah pas solat isya dia tidak mau ke mushola kebanggaannya lagi. memilih disini, dikamar sempit ini. daripada kehilangan sandal lagi. untung sajja sandal hotel. yang mungkin sajja akan tetap hilang di ambil mama ketika nanti pulang ke rumah. betulkan ma??

26 Mei 2009

Kemarin dan Hari Ini

kemarin bukannya hari senin?? hari senin apa senen?? entahlah apa itu, pokoknya kemarin tanggal 25 mei 209 bukan?? iyaa saya tau, itu saya salah tulis. seharusnya 2009. kurang nol bukan berarti salah taun, tapi salah jari-jari saya yang akhir-akhir ini sering sekali terpleset di keyboard.

kemarin bukannya hari senin?? hari senin apa senen?? entahlah apa itu, pokoknya kemarin tanggal 25 mei 2009 bukan?? hari dimana tadi pagi saya niatkan diri untuk menuntut ilmu di einstein collage. setelah itu ingin sekali pergi ke sekolah. yaa sekedar bertegur sapa dengan guru-guru dan adik-adik kelas yang saya tau tidak mungkinlah mereka rindu pada saya. tapi saya malah memilih pulang bersama ugra dan teman baru saya bernama ajeng itu.

kemarin bukannya hari senin?? hari senin apa senen?? entahlah apa itu, pokoknya kemarin tanggal 25 mei 2009 bukan?? hari ini saya buka facebook dan disambut amarah teman sekelas saya sendiri. hampir sekitar 200ribu orang mengutarakan rasa jengkelnya kepada saya. saya menenangkan mereka layaknya seorang bapak yang sedang memancing. memancing amarah orang, bukan memancing ikan.

kemarin bukannya hari senin?? hari senin apa senen?? entahlah apa itu, pokoknya kemarin tanggal 25 mei 2009 bukan?? kemarin itu saya lupa mematikan stabilizer. sudah nyala sejak pagi, dan baru saya matikan siangnya. dan berpikir sesaat, dan menyalakan lagi, dan online lagi.

kemarin bukannya hari senin?? hari senin apa senen?? entahlah apa itu, pokoknya kemarin tanggal 25 mei 209 bukan??

iya saya tau saya salah lagi.

kemarin bukannya hari senin?? hari senin apa senen?? entahlah apa itu, pokoknya kemarin tanggal 25 mei 2009 bukan?? hari ini bakal seperti hari biasa sajja klo bukan karena dion meminta saya untuk membuat kata-kata "romantis tapi gag lebay" itu. sehingga membuat saya harus bertanya pada manusia cantik itu (yang saya harapkan dia jago membuatnya). dan akhirnya kami ber-sms-an di pagi ini. ber-sms-an sambil melewati jembatan merah carrefour dengan angkot R03A. sambil mengenang kenangan dimana untuk pertama kalinya saya dan dia berjalan menyebrangi jembatan itu. sungguh membuat saya ingin meneteskan air mata. tapi saya sadar, untuk apa meneteskannya. bukankah ada hal yang lebih penting untuk meneteskan air itu. seperti saat menguap begitu.

kemarin bukannya hari senin?? hari senin apa senen?? entahlah apa itu, pokoknya kemarin tanggal 25 mei 2009 bukan?? pokoknya hari ini entah mengapa dion jadi begitu terlihat bersinar ketika saya melihat fotonya di facebook. fotonya yang sedang memegang gitar itu :)

sedangkan..

hari ini kan hari selasa! hari dimana saya lihat tanggalan dan menunjukan angka 26 mei 2009. selasa yang menakjubkan. saya datang ke sekolah, dan di sambut beberapa guru, yang saya tau mereka hanya ingin menghukum saya. karena mereka pikir saya kelas satu atau kelas dua.

hari ini kan hari selasa! hari dimana saya lihat tanggalan dan menunjukan angka 26 mei 2009. hari dimana saya di sekolah menunggu bu vedya, wali kelas saya untuk datang memberikan surat undangan. tapi sampai jam 9 masih tidak kunjung tiba. membuat hati resah, gundah, gulana. tapi alangkah kaget ketika teman saya yang insya Allah masih bernama teddy meneleponya, dan dia, bu vedya maksutnya. telah berada di Bandung dan tidak masuk sekolah hari ini, namun posisinya di ganti kan oleh guru lain. posisi pemberi surat maksutnya.

hari ini kan hari selasa! hari dimana saya lihat tanggalan dan menunjukan angka 26 mei 2009. hari ini juga saya pulang dari tempat les, dan di sambut meriah ketika naik angkot R19. iyaa, angkot itu memang bersupir orang batak, tapi bukan si batak yang memeriahkan suasana. tapi itu teman les saya sendiri yang bernama ugra dan kekasihnya atau temannya. saya juga kurang tau. mereka berdua cukup berisik membuat saya kaget ketika menaiki angkot tersebut.

hari ini kan hari selasa! hari dimana saya lihat tanggalan dan menunjukan angka 26 mei 2009. hari ini saya mengetik sambil mengenakan sarung. karena di Indonesia ini, terutama di rumah bapak saya ini, entah mengapa bisa banyak nyamuk. saat ini mereka hanya berputar di teling dan mencoba menggigit tangan saya yang tidak terbalut sarung.

hari ini kan hari selasa! hari dimana saya lihat tanggalan dan menunjukan angka 26 mei 209. 2009 maksut saya. aduhh, mama saya sudah berkoar. menandakan makan malam telah tiba. semoga malam ini makan enak se-enak biasanya. bapak dan mas ardi mengapa belum pulang?? saya rindu :')